Bali Galak di Guungan
Mereka adalah dasar dari masyarakat. Mereka merupakan unsur
unsur yang terjadi di kehidupan masyarakat. Mereka bisa dibilang sebagai
pembuat dari kehidupan sosial. Mereka adalah sikap saling menghormati (toleransi),
penyesuaian (integrasi) dan perpecahan (disintegrasi).
Unsur-unsur diatas pasti akan ada disetiap tempat di masyarakat. Yang membedakan adalah
komposisinya. Misalkan di daerah 1 : toleransinya 60%,integrasi 20% dan disintegrasinya
20%. Kondisinya akan berbeda dengan daerah 2 yang : toleransinya 20%, integrasi
20% dan disintegrasinya 60%. Kondisi di daerah 1 akan lebih nyaman dan tentram
karena sedikitnya perpecahan di daerah tersebut.
Tentunya sekarang anda bertanya tanya mengapa perpecahan
bisa termasuk sebagai dasar dari masyarakat.
Penjelasan yang sangat sederhana : tanpa adanya perpecahan tidak akan ada
yang namanya persatuan.
Di Bali, integrasi dan toleransinya semakin kesini semakin
berkurang. Hal itu terjadi karena disintegrasinya yang mengalami kenaikan pesat.
Kita bisa melihat pencerminan pernyataan saya dari kasus yang baru baru ini
terjadi. Yaitu bentroknya 2 organisai masyarakat besar Bali yang hingga
memerlukan korban nyawa.
Tentunya kejadian itu sangat membingungkan bagi masyarakat Bali.
Ormas yang seharusnya saling bersatu padu untuk menjaga Bali dari hal-hal yang
berbahaya, justru berbalik menjadi hal yang berbahaya bagi Bali.
Kejadian itu terjadi tidak lain dan tidak bukan dikarenakan
oleh sifat rakyat Bali yang tidak berani mengungkapkan sesuatu kepada
masyarakat luar, tapi justru terlalu
juari terhadap sesama jenisnya. Contoh : bila ada sedikit masalah dengan
sesama orang Bali, mereka tidak akan malu untuk beradu jotos untuk
menyelesaikan masalahnya. Lain cerita bila orang luar yang membuat masalah.
Hal yang nyata terjadi baru baru ini, tidak berapa lama
setelah bentrok diantara 2 ormas ,ada suatu daerah di Bali yang dikirimi surat
oleh organisasi teroris internasional. Dan kemana perginya suara ormas yang
menggelur-gelur kan kekuatan mereka beberapa hari sebelumnya ?, mereka langsung
mati kutu dan tidak dapat berkata apa apa.
Bila kasus ini terus berjalan berkelanjutan hingga di
generasi cucu dan cicit kita, maka Bali akan musnah dan hancur secara
keseluruhan. Oleh karena itu, sebelum terlambat kita harus merubah pola pikir
kita agar menjadi lebih berani dalam mengungkapkan sesuatu dan lebih memperkuat
rasa persatuan kita.
0 komentar:
Posting Komentar